Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia

Sementara itu Sam Lim ketika pertama kali berbicara dengan media setelah menang dalam pemungutan suara, Sam Lim bercerita bahwa dia tumbuh dari keluarga yang 'sangat miskin' di Malaysia dengan rumah yang bocor ketika hujan dan tidak memiliki listrik.
James Chin professor studi asia di University of Tasmania mengatakan warga Malaysia kebanyakan menyambut baik berita ini.
"Pada umumnya komentar yang muncul bernada bahwa "baguslah bahwa warga Malaysia atau eks Malaysia ini, mereka sudah berhasil di negeri orang," katanya.
Sam Lim mengatakan kepada media Free Malaysia Today di tahun 2020, bahwa karena gaji yang rendah sebagai polisi di Malaysia, dia tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Professor Chin mengatakan pindahya Sam Lim ke Australia di tahu 2002 adalah 'contoh umum' mengenai pindahnya banyak warga kelas menengah Malaysia ke luar negeri.
"Tempat yang biasa dituju adalah Singapura dan Australia karena keduanya dekat, dan juga sudah ada komunitas asal Malaysia yang terbentuk," katanya.
"Perth hanya berjarak sekitar lima jam. Kita bisa naik pesawat tengah malam dari Kuala Lumpur dan tiba sekitar jam 5 pagi esoknya."
Sebagian warga Malaysia menyatakan kebanggaan atas terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu Australia namun yang lain mengatakan hal ini menunjukkan kurangnya kesempatan bagi etnik minoritas di Malaysia
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia