Warga Manado saat Dilanda Kepanikan Hebat karena Kabar Tsunami

Pasien Mendadak Sehat, Undangan Tinggalkan Kawinan

Warga Manado saat Dilanda Kepanikan Hebat karena Kabar Tsunami
Suasana kepanikan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (11/3) sore seiring ancaman tsunami akibat gempa Sendai, Jepang. Foto : Manado Post/JPNN
Di antara puluhan pasien itu, ada yang mendadak sehat karena panik. "Iya, tadi ada yang sudah lari-lari, padahal sebelumnya lebih banyak berbaring di tempat tidur," ungkap seorang dari tiga perawat yang masih bertahan di RS itu. "Ndak tahu ke mana teman-teman (perawat) lain" Mereka sangat panik," kata perawat yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Praktis, RS yang berlokasi di dekat pantai atau tepatnya di tengah permukiman kapal sandar itu terlihat sepi Jumat petang lalu. Padahal, sekitar pukul 19.00 rumah sakit tersebut selalu ramai dengan lalu lalang paramedis maupun keluarga pasien.

Namun, saat itu tak lebih dari sepuluh orang yang terlihat. Itu pun sudah di lantai bawah. Menurut Fernando, saat ada pengumuman dari BMKG, seluruh penghuni gedung dua lantai itu panik. Suasana menjadi kacau. Orang-orang tak pernah berhenti menelepon. "Justru petugas kesehatan yang lari dulu, tinggal pasien yang ada di dalam," ujarnya.

Bahkan, seorang pasien perempuan yang masih dalam tahap pemantauan untuk operasi pengangkatan mioma Jumat sore lalu hanya ditemani anaknya yang berusia 7 tahun di ruang opname. "Suster, saya pusing," kata ibu itu kepada perawat.

Saat kepanikan warga Manado, Sulut, memuncak Jumat sore lalu (11/3), tsunami kiriman Jepang malah menerjang Papua malam itu. Selain merusak puluhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News