Warga Mendengar Suara Bantingan dan Teriakan dari Markas Menwa UNS

Warga Mendengar Suara Bantingan dan Teriakan dari Markas Menwa UNS
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Zakky Musthofa Zuhad membeber fakta soal tradisi mengerikan di Menwa UNS. Foto : Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Tim Aliansi Mahasiswa UNS mengungkap keterangan warga mengenai aktivitas yang mereka ketahui dan dengar seputar Diklatsar Menwa 2021 yang menewaskan Gilang Endi Saputra.

Gilang Endi Saputra meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Pra Gladi Patria XXXVI Menwa UNS beberapa waktu lalu. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan polisi.

Menurut Ketua Tim Aliansi Mahasiswa UNS Zakky Musthofa Zuhad, investigasi yang mereka lakukan berhasil menghimpun keterangan Ibu Kos yang rumahnya berada di belakang Markas Menwa UNS.

Zakky menyebut berdasarkan keteragan Ibu Kos tersebut, warga di sekitar kampus sempat keluar dari rumah setelah terdengar suara bantingan dan teriakan dari Markas Menwa.

Kejadian mengerikan itu terdengar oleh warga saat Diklatsar Menwa 2021 yang diikuti korban Gilang Endi.

"Bahkan, orang tua (peserta) ada yang menceritakan anaknya mengalami gangguan setelah mengikuti diklat," ungkap Zakky saat ditemui, Senin (1/11).

Sebelumnya, Zakky yang juga ketua BEM UNS membeberkan adanya tradisi kekerasan dalam pelaksanaan Diklatsar Menwa.

Hal itu terungkap dari pengakuan eks anggota UKM Korps Mahasiswa Siaga Korps Mahasiswa Siaga, Batalyon 905 Jagal Abilawa -sebutan Menwa UNS.

Zakky Musthofa Zuhad mengungkap kesaksian warga mendengar suara bantingan dan teriakan dari Markas Menwa UNS. Mengerikan!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News