Warga Mengeluh, Air PDAM Kuning dan Berbau Aneh

Warga Mengeluh, Air PDAM Kuning dan Berbau Aneh
PDAM. Foto: JPG

Biasanya, itu terjadi karena kebocoran pipa atau flushing pada pipa. "Keluhan itu tidak menyeluruh seperti yang kemarin. Spot tertentu saja," kata alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Keluhan tentang air keruh memang bisa terjadi di berbagai tempat. Namun, Doddy memastikan bahwa keluhan air keruh yang terjadi di pengujung tahun lalu tidak terulang.

PDAM telah menguras reservoir di Ngagel. Kolam penampung air itu penuh dengan endapan pasir.

Bahkan setelah dikuras, volume pasirnya mencapai 100 meter kubik. Endapan pasir itu selama ini menjadi media berkembangnya bakteri.

Kondisi keruh itu diperparah jebolnya 192 filter air. PDAM mengganti semua filter tersebut. "Saat ini kualitas air dari Ngagel sudah jauh lebih baik," jelas direktur yang direkrut pada Juni 2017 itu.

Saat terjadi masalah di IPAM Ngagel, banyak warga yang mengeluhkan buruknya kualitas air. Bahkan, banyak yang menemukan ikan gatul, kecebong, hingga keong di bak penampung mereka.

Meski kondisi sudah membaik, PDAM harus bekerja ekstra saat ini. Sebab, intensitas hujan sedang tinggi-tingginya.

Air dari Kali Suroboyo, anak Kali Brantas, menjadi keruh. Endapan sedimen terbawa hingga ke hilir dan masuk ke pabrik air PDAM.

PDAM harus bekerja ekstra saat ini sebab intensitas hujan sedang tinggi dan memengaruhi kualitas air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News