Warga Pedalaman Dukung Harga BBM Naik

Warga Pedalaman Dukung Harga BBM Naik
Warga Pedalaman Dukung Harga BBM Naik
Menurut Hardy, BBM bersubsidi selama ini banyak dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ke atas, terutama di perkotaan. Selain itu, BBM bersubsidi juga hanya menguntungkan para pelangsir dan penimbun BBM karena dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.

Hasil survei pemerintah menunjukkan, sebanyak 77 persen masyarakat kelas menengah ke atas lebih banyak menikmati BBM bersubsidi. Sementara sisanya merupakan kelompok rumah tangga dengan penghasilan atau pengeluaran per-bulan terendah alias warga menengah ke bawah. Catatan Pertamina, alokasi BBM bersubsidi tahun 2011 sebanyak 41,78 juta kilo liter.

Dari alokasi tersebut, BBM jenis premium menempati urutan tertinggi yakni 61 persen disusul solar 35 persen, dan sisanya minyak tanah. Konsumsi premium sektor darat memperlihatkan, pengguna mobil pribadi dan sepeda motor paling tinggi menggunakan BBM subsidi yakni sebesar 93 persen. Data PPLS (Pendataan Program Perlindungan Sosial) 2008 juga menunjukkan, 99% masyarakat miskin tidak mempunyai sepeda motor, artinya mereka kecil kemungkinan menikmati subsidi BBM berupa premium dan solar.

“BBM bersubsidi hanya sedikit saja yang dinikmati masyarakat kelas bawah, khususnya seperti kami di pedalaman. Selebihnya dikuasai oleh orang kaya. Jadi kalau pun subsidi itu dihapus juga tidak masalah, yang penting kami mudah untuk mendapatkannya,” tegasnya.

SAMPIT – Masyarakat di pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sebagian justru mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Apalagi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News