Warga Rebutan Air Sisa Jamasan Tombak Pusaka Kiai Upas

Usai serah terima, acara dilanjutkan dengan mengeluarkan tombak pusaka dari lokasi penyimpanan ke panggung yang telah disiapkan untuk kegiatan jamasan.
Dikonfirmasi usai kegiatan, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan ritual jamasan tombak pusaka Kiai Upas dilakukan sebagai wujud dan upaya pelestarian budaya daerah.
Tombak Kiai Upas merupakan peninggalan Bupati ke-4 Tulungagung, Pringgo Koesoemo, yang diyakini memiliki sejumlah kesaktian.
Selain memiliki peran penting dalam mengusir penjajah Belanda kala itu, tombak Kiai Upas diyakini bisa digunakan untuk sarana menghalau bencana banjir maupun marabahaya lain di wilayah Tulungagung.
"Dan pusaka ini telah diserahkan oleh keluarga Pringgo Koesoemo kepada pemkab untuk dirawat dan menjadi benda cagar budaya daerah yang harus dijaga dan dilestarikan," katanya.
Usai kegiatan jamasan, acara dilanjutkan dengan selamatan bersama yang diikuti ratusan warga dan sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat OPD. (Destyan H/ant/jpnn)
Puluhan warga Tulungagung, Jatim, terlihat saling berebut mendapatkan air sisa jamasan tombak pusaka Kiai Upas.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Detik-Detik Pemotor Tewas Terjepit Badan Truk di Tulungagung, Innalillahi
- Belajar dari YouTube, Warga Tulungagung Oplos Gas Elpiji Bersubsidi