Warga Rusun Tebet Berharap Pemda DKI Pindahkan Pembangunan FPSA

Warga Rusun Tebet Berharap Pemda DKI Pindahkan Pembangunan FPSA
Tumpukan sampah. Ilustrasi. Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) kembali menuai penolakan. Kali ini datang dari warga Tebet yang rumah tinggalnya berdekatan langsung dengan proyek tersebut.

Salah satu warga Rusun Tebet, Andi mengatakan dirinya secara tegas menolak pembangunan FPSA.

Dia meminta FPSA yang dibangun di atas lahan 13.000 meter persegi itu agar dipindahkan. Sebab, menggangu kenyamanan lingkungan.

Selain itu juga tidak seharusnya tempat pembuangan sampah berada dalam area publik yang tentunya akan sangat mengganggu warga beraktivitas.

“Saya sangat sepakat sekali tempat sampah ini dipindahkan, karena yang namanya tempat sampah itu harus tersendiri jangan dekat dengan pemukiman warga lah gitu, apalagi kayak gini kasihan, sangat mengganggu aktivitas warga,” ungkap Andi, Rabu (1/9/2021).

Andi menambahkan, akan ada dampak buruk bagi warga sekitar akibat pembangungan FPSA tersebut.

Menurut dia, jika musim penghujan datang, sampah yang dibawa truk dan akumulasi sampah yang menumpuk itu kerap menimbulkan bau menyengat yang tidak bisa terhindarkan baik bagi warga maupun masyarakat yang lalu lalang melintasi lokasi.

“Pengaruh tempat sampah ini ada bagi warga, kalau misalkan hujan baunya sampai ke atas (Rusun) apalagi warga sebelah situ (tempat sampah) sangat menyengat sekali,” ujar Andi

Warga Tebet yang rumah tinggalnya berdekatan langsung dengan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) melakukan protes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News