Warga Sebut Kera Siluman Jelmaan Putri Kesayangan Pak Haji
jpnn.com - TEGAL - Desa Sindang mendadak jadi kondang berkat kabar kera siluman yang berkeliaran bebas di pemukiman warga. Sebagian warga penasaran ingin melihat langsung kera yang disebut-sebut jelamaan putri cantik yang merupakan anak kesayangan dari seorang tokoh agama di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru.
Adalah Wasripah (36), salah satu warga Desa Sindang yang menciptakan kehebohan cerita tersebut. Wanita yang berdomisili di RT 02 RW 01 itu mengaku melihat sendiri kera siluman. Bahkan, katanya, dia melihat dua kali pada Kamis (25/12) lalu.
Pertama, pada pukul 12.00 di belakang rumahnya. Kemudian yang kedua pukul 13.00 di sekitar sawah yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya.
”Pertama saya cuma bengong saja. Lalu monyetnya lari ke arah sawah,” kata ibu yang berkulit putih ini dilansir Radar Pekalongan (Grup JPNN.com), Sabtu (27/12).
Wasripah kemudian menceritakan ciri-ciri kera yang telah dilihatnya. Seperti berwujud seperti kera kebanyakan, bedanya lebih besar setinggi 1 meter, sering berkeliaran di belakang rumah warga, lebih jinak dan tidak merusak tanaman warga.
Kasiwan, warga Sindang lainnya punya cerita lain soal kera itu. Pria yang berprofesi petani ini mengaku, sekitar dua hari yang lalu ia bertemu dengan dua orang yang tidak dikenal. Kala itu, kedua orang tersebut mengaku tengah mencari anak gadisnya yang hilang dan berubah menjadi seekor monyet.
Semula, lanjut Kasiwan, gadis cantik yang masih duduk di bangku SMP itu baru pulang sekolah. Lalu, gadis yang belum diketahui identitasnya itu menemukan cincin di dalam rumahnya. Tanpa pikir panjang, cincin itu kemudian dimasukkan ke jari manis tangannya.
Dalam waktu bersamaan, tiba-tiba gadis itu berubah menjadi seekor monyet. Sedangkan orang tuanya yang melihat kejadian itu langsung histeris dan menangis sejadi-jadinya.
TEGAL - Desa Sindang mendadak jadi kondang berkat kabar kera siluman yang berkeliaran bebas di pemukiman warga. Sebagian warga penasaran ingin melihat
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan
- PPA-JIEP Kembangkan Desa Sriharjo Jadi Destinasi Wisata Pertanian Terintegrasi
- Penjelasan Siswanto soal Penggeledahan Kantor BPKD Aceh Barat terkait Korupsi Pajak