Warga Selo Masih Santai

Warga Selo Masih Santai
Warga Selo Masih Santai
"Warga lima desa di Kecamatan Selo sudah siap mengungsi," kata Kasubbid Penyelamatan dan Rehabilitasi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Boyolali Bambang Tri Joko di sela pengecekan lapangan kemarin (22/10).

Lima desa itu adalah Tlogolele, Klakah, Jrakah, Lencoh, dan Samiran. Daerah tersebut termasuk kawasan rawan bencana (KRB) letusan Merapi. "Yang terkena dampak letusan paling parah di ring I atau KRB III, yakni Tlogolele dan Klakah," paparnya. M

enurut Bambang, yang terkena dampak letusan Merapi bukan hanya wilayah Kecamatan Selo, tapi juga sebagian Kecamatan Musuk dan Cepogo. Namun, desa-desa itu masuk ring II sehingga tidak langsung terkena dampak parah letusan Merapi. Diprediksi, wilayah tersebut hanya akan terkena hujan abu. "Di ring I bisa terkena lelehan lava. Jadi, sangat berbahaya," jelasnya.

Pemkab memang tidak mau mengambil risiko atas warga yang berada di KRB I. Sebab, sewaktu-waktu, kondisi Merapi bisa meningkat cepat menjadi awas. "Kalau statusnya sudah awas, semua warga harus mengungsi," tegasnya. (sam/jpnn)


JAKARTA -- Meski status Gunung Merapi naik dari waspada menjadi siaga, aktifitas warga Kecamatan Selo, Boyolali, secara umum masih berjalan normal.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News