Warga Serang Polisi Penjaga TPS, Kapolres Dogiyai Terkepung

Warga Serang Polisi Penjaga TPS, Kapolres Dogiyai Terkepung
Personel Polri merespons penyerangan terhadap anggotanya yang mengamankan Pemilu 2024 di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Rabu (14/2/2024). Foto: Humas Polda Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Aparat kepolisian yang bertugas mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (14/2/2024) di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menjadi sasaran serangan warga.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, pemicu serangan itu bukan politik maupun pemilu.

"Itu masalah motor, sehingga anggota diserang sekelompok warga," ujar Fakhiri yang dikonfirmasi awak media di Jayapura.

Perwira tinggi Polri itu menjelaskan penyerangan tersebut bermula ketika salah satu anggota Polri mengecek motor yang digunakan seorang warga.

Pengecekan itu didasari motor itu serupa dengan kendaraan yang hilang milik anggota kepolisian.

Ternyata tindakan polisi itu memicu kemarahan warga. "Sontak masyarakat langsung menyerang personel yang berada di dalam kantor distrik dengan melempar menggunakan batu," ujar Fakhiri.

Kemarahan warga tak bisa diredam. Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang mencoba bernegosiasi dengan warga pun nyaris terkena senjata tajam.

Saat itu, Kompol Sarraju sudah dalam posisi terkepung. Polri pun berupaya membantu anggotanya yang terancam itu.

Aparat kepolisian yang bertugas mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menjadi sasaran serangan warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News