Warga Uyghur Di Australia Alami Intimidasi Oleh Polisi China

"Orang-orang masih takut untuk membicarakan pengalaman atau penderitaan anggota keluarga mereka ... karena mereka masih memiliki begitu banyak anggota keluarga di [provinsi Xinjiang].
"Salah seorang warga Uyghur... menggambarkan situasinya ... 'kami hidup seperti domba yang menunggu untuk disembelih'.
"Beberapa orang yang telah kembali dari China tahun lalu ...dan masih takut membicarakan pengalaman mereka ... mereka mengatakan 'Aku [masih] punya orang tua saya'."

Majid mengatakan, Pemerintah Australia perlu meningkatkan tekanan pada China tentang situasi hak asasi manusia di Xinjiang.
"Kami belum melihat pemerintah Australia mengambil langkah aktif untuk mengkritik pemerintah China," katanya.
"Kita perlu meminta pemerintah Australia untuk memahami nilai-nilainya sendiri. Ini adalah demokrasi liberal yang membela hak asasi manusia.
"Kami ingin memastikan bahwa anggota masyarakat Uyghur yang tinggal di Australia aman, tidak terintimidasi, tidak diganggu oleh pemerintah asing."
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas