Warga Wadas yang Dulu Kontra Mulai Melunak dan Ikhlas Lahannya Dibebaskan

Warga Wadas yang Dulu Kontra Mulai Melunak dan Ikhlas Lahannya Dibebaskan
BPN Purworejo bersama warga Desa Wadas mengukur tanah untuk pembebasan. Dok BPN.

jpnn.com, PURWOREJO - Polemik penambangan andesit di Desa Wadas untuk Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah mulai menemui titik terang.

Sejumlah warga yang dulu kontra lahannya untuk penambangan, kini sudah menerima pembebasan.

Mustakim (32), salah satu warga Desa Wadas mengaku dia sempat termasuk pihak yang menolak keras tambang batu andesit.

Namun, sekarang dia sudah ikhlas melepas lahannya, karena telah terbukti pembebasan lahan itu dia mendapat ganti rugi yang besar. 

"Dulu saya ikut nolak. Tetapi sekarang saya ikhlas, apalagi nanti dapat ganti lebih banyak, bisa dibelikan tanah di tempat lain," kata Mustakim dalam siaran persnya, Selasa (12/7). 

Mustakim yang dulu menolak keras penambangan, kini dengan senang hati mendampingi petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan tahap dua di Desa Wadas pada Selasa (12/7). 

Pengukuran yang berjalan sejak pagi berlangsung lancar dan kondusif, tanpa ada protes. Pengukuran yang berlangsung hingga sore itu pun diwarnai canda tawa antara warga dan petugas BPN. 

Mustakim mengaku dulu dia menolak karena khawatir masa depannya tidak pasti. Sebagai petani, dia takut tidak bisa berkebun lagi karena lahannya berubah menjadi tambang. 

Sejumlah warga Desa Wadas yang dulu sempat menolak keras penambangan andesit sudah melunak. Mereka juga sudah bersedia lahannya dibebaskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News