Warisan Budaya Indonesia Foundation Gelar Cap Go Meh 2024
Selain itu, dominan dengan warna-warna yang cerah ditampilkan seperti merah muda, kuning, ungu, oranye, biru, serta hijau.
"Motif yang banyak ditonjolkan adalah motif bunga dan burung merak," ucap Didi.
Pakaian lain yang juga menjadi ciri khas peranakan adalah Cheongsam, salah satu jenis kostum tradisional perempuan Cina.
Di Indonesia, Cheongsam menjadi kaya karena dibuat dengan perpaduan kain batik Indonesia, yang motifnya mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina.
Turut menyemarakan acara adalah peragaan busana dari beberapa disainer WBI Nita Seno Adji, Putroh, Putri Pare, Wilsen, Ghea Sukasah, Mel Ahyar, Carmanita, Didi Budiardjo, Danny S & Denny Wirawan. Acar Cap Go Meh juga menghadirkan karya dari Akhsan, Jana, Tiyasa, EPA, Eko Kemenko dan Mariko.
"Semua dikemas dalam sentuhan budaya Peranakan yang kental dan menawan," ucap Didi.
Hal senada juga disampaikan pengurus WBI Sjamsidar Isa.
Sjamsidar menyampaikan lazimnya acara Cap Go Meh, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.
WBI menyelenggarakan Cap Go Meh 2024 sebagai wujud rasa bangga dan bahagia. Simak selengkapnya!
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- Ratusan Penari Bakal Tampil di Ajang Solo Menari 2024
- Eksplorasi Kuliner Indonesia Bersama Sarirasa Catering dan Balenusa
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya
- Hendropriyono Bangun Keraton Majapahit Jakarta, Bamsoet: Sangat Dibutuhkan Generasi Muda