Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam

Di Luar Pagar Rumah, Tebusan Darah Menanti

Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam
Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam
BUKAN hanya kekayaan, kebencian pun ternyata bisa diwariskan. Inilah biang perkara yang membuat ratusan anak di Albania terpenjara di dalam rumah. Indahnya dunia bocah dan pendidikan pun menjadi impian mahal yang sulit diwujudkan.

Perseteruan antarklan atau kaum keluarga (vendetta) itu sejatinya terjadi puluhan tahun lalu. Jauh sebelum generasi anak-anak Albania lahir. Sayang, dampak pertikaian yang sudah mendarah daging tersebut harus dirasakan juga oleh Nikolin dan rekan-rekan sebayanya. Bocah 11 tahun itu terpaksa hanya berdiam di dalam rumah dan tidak bersekolah demi keselamatan dirinya.

"Saya membayangkan (sekolah) sebagai suatu tempat yang indah dengan banyak kursi, bangku, dan papan tulis. Kemudian, saya membayangkan berada di sana bersama anak-anak yang lain," papar Nikolin. Karena pertikaian sengit para leluhurnya, bocah laki-laki itu kini hanya bisa menghabiskan hari-harinya di dalam rumah, maksimal di halaman.

Tidak heran jika Nikolin sering termenung di beranda rumahnya sambil menatap pagar. Itulah jarak aman terjauh yang boleh dia jangkau. Lebih jauh dari itu, di luar pagar, keselamatan Nikolin tidak terjamin. Setiap saat, maut bisa saja menjemput. Sebab, musuh ada di mana-mana. "Tampaknya sangat menyenangkan punya teman dan bisa bermain serta belajar bersama," ungkapnya pilu.

BUKAN hanya kekayaan, kebencian pun ternyata bisa diwariskan. Inilah biang perkara yang membuat ratusan anak di Albania terpenjara di dalam rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News