Warning dari Azis Soal Kelompok Radikal di Ibu Kota Negara, Densus 88 Diminta Gerak Cepat

Warning dari Azis Soal Kelompok Radikal di Ibu Kota Negara, Densus 88 Diminta Gerak Cepat
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. Foto: Humas DPR RI.

“Sudah ada pengakuan dari empat terduga tersebut adalah BS, AJ, ZA dan WJ. Keempatnya mengaku simpatisan organisasi yang dilarang oleh pemerintah. Yang menarik keempatnya membuat video pengakuan terkait rencana teror yang akan dilakukan dengan meledakkan tempat usaha milik pengusaha China dan SPBU. Ini harus diantisipasi,” tegas Azis.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini berharap Mabes Polri mampu membongkar jaringan ini sampai ke akarnya. Karena diyakini, mereka yang telah diamankan memiliki sub koordinasi dan komando yang secara struktur sengaja dikaburkan agar tidak meninggalkan jejak dalam proses pelacakan.

“Sampai sekarang masih gelap, apakah mereka berafiliasi dengan JAD atau Jamaah Islamiah. Tetapi jika saya cermati, pada penangkapan terduga teroris di Condet, Jakarta Timur pada 29 Maret 2021 lalu, petugas menemukan atribut organisasi yang dilarang oleh pemerintah. Dari data dan bukti ini, Polri bisa mengembangkannya," paparnya.

Terakhir, Azis Syamsuddin meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) segera bergerak melakukan langkah-langkah aktif dalam meredam kerentanan perempuan yang kini dijadikan objek rekturmen pelaku terorisme.

Dua peristiwa teror yang terjadi pada dua pekan terakhir di Katedral Hati Yesus Yang Maha Kudus di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) pagi dan di Mabes Polri adalah bukti bahwa perempuan cukup rentan terpapar paham radikalisme. 

“Segera melakukan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menyikapi kerentanan ini. Berikan penyuluhan, edukasi, pelatihan dan pengarahan untuk mencegah mereka terpapar paham radikal," ujar Azis Syamsuddin.(jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Tiga DPO yang kini tengah diburu oleh Densus 88 yang ditengarai berada di wilayah Jakata dan kawasan satelit penyangga Ibu Kota sudah menjadi rahasia umum.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News