Warning Mabes Polri Buat Seluruh Anggota, soal Pemberitaan Irjen Ferdy Sambo

Dia berharap komunikasi dengan awak media tetap terjalin untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Sama-sama memberikan informasi secara objektif dan transparan kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia tentang suatu peristiwa dan memberikan informasi, literasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Dedi.
Sebelumnya, dua wartawan diduga diintimidasi oleh tiga OTK saat peliputan di sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (14/7).
Wartawan yang meliput perkembangan kasus penembakan Brigadir J yang dilakukan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu diintimidasi sejumlah orang berambut cepak, berkaus hitam, dan berperawakan tegap.
Tiga OTK itu diduga menghapus foto dan video hasil wawancara kedua wartawan tersebut dengan narasumber terkait perkembangan kasus baku tembak sesama polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. (cr3/jpnn)
Mabes Polri meminta maaf atas kejadian yang menimpa kedua wartawan yang diduga terintimidasi saat liputan di kawasan rumah Irjen Ferdy Sambo.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri