Warning untuk Gubernur DKI Anies: Jakarta Utara Terancam Tenggelam

Warning untuk Gubernur DKI Anies: Jakarta Utara Terancam Tenggelam
Banjir rob melanda Pelabuhan Kaliadem hingga pemukiman warga di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (4/6) malam. Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas Trisakti Dr. Yayat Supriatna mengingatkan gagalnya pembangunan tanggul fase A oleh Pemprov DKI Jakarta, membuat kawasan Jakarta Utara berpotensi lebih cepat tenggelam.

"Sebenarnya sudah ada rencana untuk membangun tanggul fase A untuk mengatasi ancaman banjir rob, atau kenaikan air laut dan penurunan muka tanah di Jakarta Utara," kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Ahli tata kota itu menjelaskan selama pembangunan tanggul itu belum dilaksanakan, tentunya akan sulit menahan banjir. Hal ini disebabkan sifat air mencari celah dan mencari ruang.

"Kalau tidak ada tanggul, maka air itu akan melimpas,” ujar Yayat.

Yayat menambahkan, banjir rob sangat merugikan masyarakat dan pelaku usaha. Apalagi kejadian ini terus berulang setiap bulan dan semakin tinggi.

Dampaknya, kawasan Jakarta Utara menjadi tidak menarik untuk investasi sehingga aktivitas ekonomi juga ikut terkena dampak.

"Jika tidak segera ditangani yang rugi ya masyarakat. Siapa juga yang mau investasi jika daerahnya terancam banjir dan tenggelam," tegas Yayat.

Dalam upaya mengantisipasi penurunan muka tanah Jakarta dan ancaman banjir rob, pemerintah sejatinya sudah memiliki konsep dengan menyiapkan rencana induk Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Ahli tata kota mengingatkan kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang belum juga melaksanakan pembangunan tanggul fase A, membuat kawasan Jakarta Utara berpotensi lebih cepat tenggelam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News