Warsito P. Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak

Butuh Waktu Sembuh dalam Hitungan Bulan

Warsito P. Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak
Warsito P Taruno, dosen Universitas Indonesia (UI) dan staf khusus Menristek saat ditemui di kantornya Ruko Modernland Tangerang, Banten, Kamis (29/2011). Foto; Sekaring Ratri/JAWA POS

Alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak. "Dengan alat itu, juga bisa dilihat seberapa parah kanker otak yang diderita pasien," jelas Warsito.

 

Sementara itu, breast activity scanner diciptakan pada September lalu. Sedikit banyak, dua alat itu memiliki kesamaan, yakni mendeteksi adanya sel kanker di tubuh.

 

Selain dua alat tersebut, Warsito melengkapinya dengan membuat brain cancer electro capacitive therapy dan breast cancer electro capacitive therapy. Dua alat itu berbasis gelombang listrik statis dengan tenaga baterai. Dua alat tersebut terbukti dapat membunuh sel kanker hingga tuntas hanya dalam waktu dua bulan.

   

Warsito telah membuktikan keampuhan alat ciptaannya kepada kakak perempuannya yang menderita kanker payudara stadium IV. Terdorong oleh kondisi kakaknya, Suwarni, alumnus Jurusan Teknik Kimia Shizuoka University, Jepang, tersebut menciptakan breast cancer electro capacitive therapy yang berbasis listrik statis.

Awalnya, karir Dr Warsito P. Taruno sebagai peneliti dibangun di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu, reputasinya sebagai peneliti cukup diperhitungkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News