Wartawan Abal-Abal Masih Menjamur

Wartawan Abal-Abal Masih Menjamur
Wartawan Abal-Abal Masih Menjamur
JOGJA--Ketua Dewan Pers Bagir Manan menyoroti menjamurnya wartawan abal-abal alias wartawan bodrek. Wartawan bodrek ini adalah wartawan yang menggunakan jabatan untuk mencari tambahan penghasilan. Dia menilai hal ini disebabkan banyaknya perusahaan pers yang didirikan dengan niat iseng-iseng dan bukan karena satu tujuan yang jelas.

Perusahaan pers, lanjutnya, tidak menjamin kesejahteraan para wartawannya dengan baik. "Selain itu, media pun tidak menyelenggarakan pendidikan pers yang sistematis. "Bahkan mereka (wartawan) dipersilahkan cari sendiri (tambahan penghasilan). Itu yang terjadi,"kritik saat menjadi pembicara dalam 1st Serikat Perusahaan Pers (SPS) " Indonesia Public Relations Summit 2012 di Hotel Inna Garuda Jogjakarta, Jumat (14/12).

Dia juga mengkritisi sikap pemerintah daerah yang sengaja memberikan fasilitas tertentu bagi wartawan seperti ini. Harapannya, para wartawan bisa membuat berita baik-baik dan menyenangkan hati para birokrat. "Meskipun kepentingan publik dikorbankan,"ujarnya.

Pada tahun 2013, Dewan Pers akan melakukan pembinaan-pembinaan kembali untuk menyikapi wartawan abal-abal tersebut. Namun seperti apa kemasannya, masih dibahas di internal dewan pers. Menurut mantan ketua mahkama agung ini uji kompetensi wartawan pun menjadi salah satu saringan. Dari 30 ribu wartawan se Indonesia, lanjutnya, baru sekitar 5 ribu orang yang ikut uji kompetensi.

JOGJA--Ketua Dewan Pers Bagir Manan menyoroti menjamurnya wartawan abal-abal alias wartawan bodrek. Wartawan bodrek ini adalah wartawan yang menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News