Wartawan di Sumut Tewas Ditembak, Komnas HAM Diminta Segera Bertindak

jpnn.com, TANGERANG - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani memandang serius kasus penembakan seorang wartawan di Sumatera Utara, Mara Salem Harahap.
Wartawan media online di Kabupaten Simalungun itu tewas setelah ditembak orang tak dikenal.
Dia ditemukan berada di dalam mobil, sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta 7, Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/6) kemarin.
“Penyelidikan kasus ini harus dilakukan serius dan tuntas, apa pun latar belakang kejadiannya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perlu turun tangan untuk membentuk tim pencari fakta,” ujar Ahmad Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/6).
Muzani mengemukakan pandangannya saat menerima Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus dan tim, di Tangerang, Banten.
Firdaus didampingi Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, dan anggota Dewan Penasihat SMSI Pusat Ervik Ary Susanto.
Muzani mengatakan peristiwa penembakan tersebut bukan hanya pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap alias Marsal, tetapi melukai banyak hal, terutama kalangan pers dan demokrasi.
"Pembunuhan ini juga merupakan ancaman terhadap negara," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI menilai Komnas HAM perlu segera bertindak, menyusul kasus tewasnya seorang wartawan.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh