Wartawan Dipukul Oknum TNI di Depan Gereja

Wartawan Dipukul Oknum TNI di Depan Gereja
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com, JAYAPURA - Seorang warga yang berprofesi sebagai wartawan media cetak dan online di Kota Jayapura bernama Ridwan Cholid Abubakar, menjadi korban penganiayaan seorang oknum TNI dengan inisial TK, di Argapura Distrik Jayapura Selatan, Minggu (5/11) sekira pukul 22.30.

Korban mengaku dipukul lantaran dituding sebagai pemakai narkoba. Berdasarkan kronologi kejadian yang diceritakan Ai, sapaan Ridwan Cholid, sebelum kejadian dirinya sedang meminta tolong salah satu temannya untuk membelikan air galon di kompleks Argapura Bawah.

Setelah meminta tolong temannya tersebut, dirinya kemudian menunggu di depan sebuah gereja yang juga berada di Kompleks Argapura Bawah.

Dalam kondisi menunggu, oknum TNI berinisial TK yang diduga dalam keadaan mabuk lantas memberhentikan sepeda motornya lalu menghampiri dirinya. "Saat itu saya lagi tunggu kakak kompleks yang saya minta tolong belikan air galon, karena saya mau buat susunya anak saya. Jadi saya tunggu kaka itu di depan Gereja GKI," sebutnya, seperti bunyi rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (6/11).

Dia kaget saat tangannya dipegang dan dituding sebagai pengguna narkoba oleh TK. Dia tidak terima dan tetap ngotot menyebut dirinya bukan pengguna narkoba. Tapi si oknum tersebut juga tetap menuding dan akhirnya memukul dirinya hingga mengakibatkan luka cakar bagian lehernya juga pipi sebelah kiri.

"Dia berhentikan motor terus pegang tangan saya, karena tangan saya keringat dia bilang saya pemakai narkoba. Tapi saya ngotot saya bukan pemakai narkoba, dia tanya ko kerja apa? Saya bilang saya wartawan. Di situlah dia tarik jaket saya sehingga ada luka gores di leher saya dan dia pukul saya beberapa kali," kata Ai.

Setelah memukul, oknum angota TNI tersebut lantas mengancam akan membawa dirinya ke Polda dan akan menelpon pihak yang berwajib. Merasa tidak terima dengan perlakukan oknum TNI tersebut, Ai bergegas lari ke rumah orang tuanya yang juga berada di sekitar kompleks tersebut, dan mengambil kendaraannya lalu menuju ke kantor Polres Jayapura Kota untuk membuat laporan.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi Nubic ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Secara institusi pihaknya meminta maaf kepada korban dan kepada masyarakat atas ketidaknyamanan dengan kasus tersebut.

Korban mengaku dipukul oknum TNI lantaran dituding sebagai pemakai narkoba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News