Warung Anti Lapar, Enggak Ada Kasir, Tak Membayar Tidak Apa-Apa

Warung Anti Lapar, Enggak Ada Kasir, Tak Membayar Tidak Apa-Apa
Pengunjung mengambil nasi di Warung Anti Lapar di Jalan Industri, Gatep, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Foto: ROJAI/LOMBOK POST

jpnn.com, MATARAM - Nama warung makan di Jalan Industri Gatep Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat ini sangat unik.

Warung Anti Lapar. Pemiliknya bernama Maya Apriani.

Tempat makan ini mulai buka tahun lalu. Enggak ada kasir. Pengunjung yang datang untuk makan hanya diminta membayar seikhlasnya, ke kotak amal yang disiapkan.

Tak membayar pun tidak apa-apa.

Sekilas, warung yang tepatnya di depan SDN 23 Ampenan itu seperti tempat makan pada umumnya.

Para pengunjung yang makan duduk bersila di ruangan yang ukurannya cukup besar.

Dalam ruangan tersebut disiapkan meja yang dimanfaatkan para pengujung untuk makan lesehan.

Namun, tidak ada karyawan ataupun kasir. Pengunjung atau pembeli dibebaskan mengambil sendiri nasi dan lauk kesukaannya alias prasmanan.

Maya, pemilik Warung Anti Lapar itu mengaku menyumbangkan hasil usahanya untuk yatim dan fakir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News