Warung Anti Lapar, Enggak Ada Kasir, Tak Membayar Tidak Apa-Apa
Para pengunjung yang mau makan bisa mengambil nasi dan lauk sesukanya.
Menu yang disajikan bervariasi setiap harinya. Menu dituliskan di depan warung. Daftar makanan atau minuman spesial disiapkan setiap Jumat.
"Kalau Jumat kami siapkan nasi kebuli," ucap perempuan berdarah Medan ini.
Adapun menu tiap hari seperti ikan, telur, ayam goreng, kerupuk, dan sambal.
Dalam sehari dia memasak nasi 10 kg. "Namun, saat pandemi ini kami masak nasi paling banyak tujuh kilo," katanya.
Tak hanya makanan, dia juga menyiapkan aneka minuman seperti teh, kopi, dan es jeruk bagi pengunjung.
"Kalau enggak memesan, kami juga tidak menyiapkan. Hanya air putih saja,” ucapnya.
Maya kembali membuka warung ini sejak pekan lalu setelah sempat tutup mengikuti aturan PPKM Level 4.
Maya, pemilik Warung Anti Lapar itu mengaku menyumbangkan hasil usahanya untuk yatim dan fakir.
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Dukung Program Merdeka Belajar, OASE KIM Gelar Lokakarya Membaca Nyaring di Mataram
- Taufik Priyono: Rekrutmen PPPK Mulai Juni, CPNS Agustus 2024
- Bayar Gaji Ke-13 PNS dan PPPK, Pemkot Mataram Menyiapkan Anggaran Puluhan Miliar
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Tagih Utang, Pria di Mataram Bersimbah Darah Ditikam Pakai Badik