WASPADA! Diare Mewabah, Jumlah Pasien Meningkat Drastis

WASPADA! Diare Mewabah, Jumlah Pasien Meningkat Drastis
Diare. ILUSTRASI. Foto: Laman India Times

jpnn.com, KUPANG - Dalam sepekan terakhir, sejumlah warga Kota Kupang terutama anak-anak diserang diare disertai muntah-muntah. Di beberapa rumah sakit, khususnya di RSUD S. K. Lerik dan sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Kupang termasuk tempat praktik dokter umum maupun spesialis anak, dijumpai warga, khususnya anak-anak yang terserang diare.

Dokter Yudid M. Kota menyebutkan, dirinya didatangi banyak pasien diare yang meminta pengobatan.

“Dalam dua hari terakhir ini, saya menerima banyak pasien yang terserang diare. Paling banyak anak-anak. Senin (21/8) sore sampai malam saya melayani banyak pasien yang terkena diare. Pagi ini saja (Selasa, 22/8 pagi, Red) saya menerima 10 pasien yang menderita diare. Dari jumlah tersebut, hanya satu yang orang dewasa, selebihnya anak-anak," beber dr. Yudid saat ditemui Timor Express (Jawa Pos Group) di tempat praktiknya, Apotek Tiara, Kota Kupang.

Menurut dr. Yudid, banyak kasus diare ini dikarenakan terjangkiti virus yang menyebar. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat, lanjut dr. Yudid, disertai angin kencang juga diduga sebagai salah satu yang mempercepat penyebaran virus penyebab diare ini.

Oleh karena itu, dr. Yudid mengimbau para orang tua untuk mewaspadai hal ini dengan tetap mengawasi anak-anaknya agar terjaga makannya serta kebersihannya.

"Tolong orang tua mengawasi ketat anak-anaknya. Jangan jajan sembarangan. Kalau mau makan cuci tangan yang bersih sebab tangan yang kotor menjadi salah satu sumber penyakit. Di sekolah juga kalau bisa habis belajar atau bermain supaya segera mencuci tangan. Intinya kondisi fisik anak harus tetap terjaga sehingga tidak mudah terserang virus," pesan salah satu dokter senior di Kota Kupang ini.

Terpantau di RSUD S. K. Lerik, jumlah pasien penderita diare terus meningkat. Pada bulan Juli sebanyak 19 pasien. Namun meningkat drastis pada bulan Agustus menjadi 69 pasien. Hal ini disebutkan Direktris RSUD S. K. Lerik, dr. Marsiana Halek, Rabu (23/8).

Marsiana menjelaskan diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.

Dalam sepekan terakhir, sejumlah warga Kota Kupang terutama anak-anak diserang diare disertai muntah-muntah. Di beberapa rumah sakit, khususnya di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News