Waspada! Ini 6 Dampak Buruk Konsumsi Tepung Jagung Bagi Kesehatan

Jadi, penting untuk mengombinasikan tepung jagung dengan makanan lainnya guna memenuhi asupan nutrisi harian.
Misalnya, gabungkan dengan sayur-sayuran seperti capcay, brokoli tumis jamur, caisim tumis ayam, dan sebagainya.
3. Meningkatkan Kadar Gula Darah
Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, tepung jagung memiliki kandungan indeks glikemik yang tinggi.
Standar indeks glikemik yang normal adalah di bawah 55. Sementara, tepung jagung memiliki lebih dari 55.
Tepung jagung dicerna tubuh dengan sangat cepat. Hal ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Oleh karena itu, tepung maizena mungkin bukan tambahan yang tepat untuk pola makan penderita diabetes tipe 2.
“Jika indeks glikemik dalam tubuh meningkat, maka ini bisa berisiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan hipertensi,” ujar dr. Dyah Novita.
Studi menemukan, mengikuti pola makan dengan indeks glikemik tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar trigliserida dan insulin, lalu terdapat kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih rendah. Semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Jika tepung jagung dikonsumsi terlalu banyak, maka bisa mengintai kesehatan Anda. Baca selengkapnya.
- Siloam Hospitals Tawarkan Operasi Jantung Bawaan Minim Sayatan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- 4 Manfaat Jagung untuk Menurunkan Berat Badan yang Bikin Kaget
- Perubahan Kecil Mampu Hindarkan Masyarakat dari Bahaya Diabetes
- 7 Khasiat Air Rebusan Daun Alpukat yang Luar Biasa