Waspada! Ini Dia Bahaya Lain dari Gula

Waspada! Ini Dia Bahaya Lain dari Gula
ilustrasi gula. Foto: Meetdoctor.com


Jika gula bisa meningkatkan risiko diabetes, itu artinya gula juga berbahaya bagi jantung Anda. Diabetes dan penyakit jantung adalah dua penyakit yang saling terkait. Stroke dan serangan jantung adalah penyebab kematian terbanyak di kalangan penderita diabetes. 

 

Tip: Patuhi rekomendasi asupan gula harian. American Heart Association menganjurkan konsumsi gula tidak lebih dari lima sendok teh perhari untuk wanita atau setara dengan 20 gram. Sedangkan sembilan sendok teh untuk pria atau setara dengan 36 gra. Untuk anak-anak cukup tiga sendok teh atau setara 12 gram. Untuk diketahui, satu lembar roti tawar biasanya mengandung  dua sendok teh gula

4. Meningkatkan tekanan darah

Terlalu banyak gula bisa menyebabkan kelebihan insulin dalam aliran darah. Tingkat insulin yang tinggi menyebabkan sel-sel otot polos di sekitar pembuluh darah tumbuh lebih cepat dari biasanya. Menurut Anne Alexander penulis buku Sugar Smart Diet, hal  ini menyebabkan dinding arteri mengencang dan tersumbat dan akhirnya tekanan darah pun melonjak cepat. Jika terus dibiarkan,  tidak mustahil Anda bisa menderita stroke atau serangan jantung.

Tip: Jangan tertipu produk olahan berlabel "gandum utuh". Untuk membuat tepung gandum, biji gandum harus digiling halus menjadi tepung, yang bila dikonsumsi bisa mengakibatkan lonjakan glukosa dalam tubuh kita. Ini  mirip dengan konsumsi gula pasir dan sirup jagung yang tinggi fruktosa! roti gandum dan roti putih, sama-sama menyebabkan kenaikan tingkat glukosa di dalam darah, dan karena itu membutuhkan jumlah insulin yang sama untuk mengolah glukosa itu.

5. Mengacaukan kadar kolesterol


Ada hubungan meresahkan antara gula dan kolesterol. Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa, orang yang terbiasa mengonsumsi gula secara berlebihan memiliki  kadar kolesterol jahat dan trigliserida (lemak darah) yang paling tinggi. Pengukuran dilakukan setelah para ahli mengeliminasi relawan yang menderita diabetes, penyakit jantung dan obesitas. 

Kita sering mendengar nasihat yang menganjurkan untuk membatasi asupan gula. Semua tahu, gula bisa menggemukkan. Lalu, apalagi?  Berikut ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News