Waspada, Ini Efek Samping Masker Kefir

Menurut Dr. Mercola dari St.Alexius Medical Center, Amerika Serikat, hal tersebut terjadi karena bakteri baik dan asam laktat sedang bekerja di wajah Anda.
Meski demikian, reaksi kulit tiap orang berbeda-beda, karena beberapa wanita tidak merasakan gatal-gatal sebagai efek samping masker kefir.
Berdasarkan The British Journal of Dermatology, bakteri dapat memiliki pengaruh besar karena akan memproses lemak yang berfungsi untuk melembapkan kulit.
Probiotik dalam masker kefir juga membantu kulit tetap terhidrasi dengan baik, sehingga mengurangi keriput dan menghambat penuaan dini.
Selain gatal, efek samping pemakaian masker kefir yang juga bisa terjadi adalah perih dan kulit menjadi sedikit merah. Hal ini biasa terjadi pada orang dengan kulit sensitif.
Maka itu, Anda yang punya kulit sensitif disarankan untuk lebih tipis dalam mengaplikasikan masker kefir ke wajah dan jangan terlalu sering. Sekitar 1-3 kali seminggu sudah cukup.
Tidak perlu khawatir, karena rasa perih akibat efek samping masker kefir hanya bersifat sementara. Hal itu terjadi karena asam laktat merangsang pergantian kulit baru.
Anda pun tidak akan merasa perih lagi di penggunaan masker kefir berikutnya.
Produk kecantikan mengandung probiotik yang sedang ramai dibicarakan memang menggoda untuk dicoba. Namun, Anda juga perlu mengontrol penggunaannya agar terhindar dari efek samping masker kefir.
- 10 Makanan untuk Kulit Wajah Bebas Kerutan
- 5 Rahasia Resep Masker Kunyit untuk Kulit Wajah Cerah Alami, Nomor 2 Silakan Dicoba
- 3 Khasiat Semangka untuk Kulit yang Bikin Kaget
- 4 Manfaat Susu Domba untuk Menjaga Kecantikan Kulit Wajah
- 4 Manfaat Jambu Air, Ampuh Kontrol Diabetes
- 3 Manfaat Nanas, Bikin Kulit Wajah Makin Sehat dan Glowing