Waspada Isu SARA di Tahun Politik

Waspada Isu SARA di Tahun Politik
Ahmad Syafii Mufid. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Indonesia Institute for Society Empowerment Ahmad Syafii Mufid mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keharmonisan pada tahun politik sepanjang 2018.

Dia meminta semua pihak mewaspadai berbagai hoaks yang menjurus pada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Tentunya juga perlu peran dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat pemuka agama untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dalam situasi politik 2018 nanti. Tak hanya itu, kalangan legislatif dan eksekutif juga harus bisa turut serta menjaga keharmonisan ini,” kata Ahmad, Kamis (4/1).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta ini menilai pada 2016-2017 lalu memang ada pemicu yang mengakibatkan kebencian menyeruak.

“Jadi, untuk tahun 2018 seharusnya disadari oleh masyarakat bahwa ujaran kebencian yang dilakukan, baik kebencian dengan menggunakan isu SARA atau bukan itu harus ditinggalkan. Sebab, itu dapat menimbulkan perpecahan di antara kita,” ujar ketua Komisi Litbang Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Dirinya menjelaskan, cara untuk meninggalkan ujaran kebencian itu adalah membangun kesejahteraan dan menegakkan keadilan untuk semua.

“Maka nanti kalau ada orang atau kelompok baik kelompok biasa atau elite kemudian mereka mengucapkan ucapan-ucapan yang cenderung kepada kebencian itu akan menjadi hina. Hal ini dikarenakan iklim pada tahun 2018 tidak lagi memainkan isu-isu primodial, tapi yang dimainkan adalah isu-isu keadilan dan kesejahteraan,” katanya.

Karena itu, perlu ada kebijakan atau aturan hukum yang ketat agar kelompok yang ingin membuat suasana menjadi ‘panas’ tidak melakukan upaya-upaya yang dapat memperkeruh keharmonisan masyarakat yang sudah terjaga.

Direktur Indonesia Institute for Society Empowerment Ahmad Syafii Mufid mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keharmonisan pada tahun politik sepanjang 2018

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News