Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan

Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan
Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok. (ANTARA/Kornelis Kaha).

Gunung Ile Lewotolok hingga kini masih berstatus level III atau (siaga).

Kemudian juga gempa embusan mencapai 2.276 kali, dua kali gempa harmonik, 41 kali tremor non-harmonik, satu kali gempa vulkanik dangkal.

Sembilan kali gempa vulkanik dalam, empat kali gempa tektonik lokal dan enam kali gempa tektonik jauh.

Selain itu juga energi seismik yang dihitung dengan metode perata-rataan nilai amplitudo atau yang disebut real-time Seismic Amplitude Measurements (RSAM) menunjukkan fluktuasi energi dalam periode ini dengan tren menurun, serta masih di atas ambang batas normal.

Sementara berdasarkan data pengukuran Electronic Distance Measurement (EDM) pada periode satu minggu terakhir menunjukkan fluktuasi jarak miring dengan kecenderungan sedikit menurun di kedua titik ukur LWT1 (malam hari) dan di LWT2 (malam hari).

Lalu berdasarkan pengamatan visual gunung yang pernah meletus pada November tahun 2020 itu terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Kemudian juga teramati asap kawah berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi 50 – 800 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin ke Tenggara, Barat Daya, Barat, dan Barat Laut. Terjadi letusan/erupsi, dengan tinggi 100 - 400 meter dari puncak, kolom erupsi berwarna putih hingga kelabu.

Warga diminta waspada, seiring jumlah gempa yang terjadi di Gunung Ile Lewotolok meningkat secara signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News