Waspada! Muncul Pemerintahan Otoriter Jika Tak Ada Kubu Oposisi

Nah, Pangi tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya pemerintahan ke depan tanpa oposisi.
Dalam arti, Gerindra, Demokrat dan PAN benar-benar difasilitasi Jokowi di kabinet pemerintahannya lima tahun ke depan.
"Kalau hari ini semua, Gerindra ditarik, Demokrat, PAN juga ditarik, hanya tinggal PKS (yang jadi oposan). Menurut saya PKS juga tidak akan punya arti apa-apa di sana (parlemen)," jelas direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting tersebut.
Oleh karena itu, dia sepakat jika ada anggapan bahwa Indonesia mengalami defisit demokrasi. Bahkan, analis yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini menyebutnya fakir demokrasi.
"Jadi kita belakangan ini fakir demokrasi, fakir dari kebebasan narasi. Bagaimanapun oposisi menjadi penting, karena itu akan menyehatkan, menjadi vitamin bagi pemerintah sehingga menyehatkan pemerintahan," tambah Ipang.(fat/jpnn)
Saat ini tinggal PKS yang menjadi kubu posisi setelah Partai Gerindra dan PAN diprediksi akan merapat ke koalisi pendukung Jokowi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
- YPKMI Dukung Pengangkatan Kembali Prabowo Jadi Ketum Gerindra dan Penetapan Bakal Capres 2029