Waspada 'Papa dan Mama Minta Suara'

Serangan Fajar Dengan Uang Palsu

Waspada 'Papa dan Mama Minta Suara'
Tampak empat orang pelaku yakni Sandiardi (32), Ori Ade Kafantah (20), Fathurahman (22) dan Wawan Kurniawan (29). Mereka ditangkap aparat kepolisian karena diduga sebagai pengedar sekaligus memproduksi uang palsu (upal) di Mataram. FOTO: Lombok Pos/JPNN.com

Heri telah memerintahkan kepada anak buahnya untuk menggali lebih jauh keterangan para pelaku. Apakah mereka ini sudah lama memproduksi upal dan memiliki jaringan.

”Kita sedang dalami apakah sudah ada yang diedarkan. Ini yang belum kita ketahui. Tapi pengakuan tersangka mereka memproduksi upal Rp 20 juta tiap minggunya,” ungkap  Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto .

Lebih lanjut, dia menyebutkan, momentum pilkada rentan beredarnya uang palsu. Untuk itu, masyarakat diminta lebih teliti dan tetap waspada.

”Biasanya momentum pilkada ini perlu diwaspadai. Biasanya digunakan untuk serangan fajar. Ini kami dalami, apa ada kaitannya,” tegasnya.(suharli/islamuddin/fri/jpnn)

Pemilihan kepala daerah yang tinggal menghitung hari dibayangi peredaran  uang palsu (upal). Baru-baru ini, polisi menangkap pengedar dan membongkar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News