Waspada 'Papa dan Mama Minta Suara'
Serangan Fajar Dengan Uang Palsu
Senin, 07 Desember 2015 – 05:50 WIB
Heri telah memerintahkan kepada anak buahnya untuk menggali lebih jauh keterangan para pelaku. Apakah mereka ini sudah lama memproduksi upal dan memiliki jaringan.
”Kita sedang dalami apakah sudah ada yang diedarkan. Ini yang belum kita ketahui. Tapi pengakuan tersangka mereka memproduksi upal Rp 20 juta tiap minggunya,” ungkap Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto .
Lebih lanjut, dia menyebutkan, momentum pilkada rentan beredarnya uang palsu. Untuk itu, masyarakat diminta lebih teliti dan tetap waspada.
”Biasanya momentum pilkada ini perlu diwaspadai. Biasanya digunakan untuk serangan fajar. Ini kami dalami, apa ada kaitannya,” tegasnya.(suharli/islamuddin/fri/jpnn)
Pemilihan kepala daerah yang tinggal menghitung hari dibayangi peredaran uang palsu (upal). Baru-baru ini, polisi menangkap pengedar dan membongkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor