Waspada Penipuan Iklan Menggunakan Teknologi AI, Industri Game Online jadi Sasaran

Misalnya, kata dia, maraknya penipuan iklan melalui smartphone kini semakin canggih dan sulit dideteksi.
Instalasi dan iklan palsu, klik bot, dan lalu lintas tidak valid saat ini menjadi perhatian utama para pelaku pasar digital.
Akibatnya, lanjut dia, miliaran dolar dipertaruhkan dan inilah mengapa pemilik merek harus lebih waspada.
"Penipuan iklan melibatkan banyak pihak, mulai dari peretas, perangkat lunak penjualan pasar gelap, perantara lalu lintas, dan penerbit yang mengetahui sampai tingkat tertentu praktik penipuan yang sedang terjadi," tutur dia.
Menurut dia, industri yang sering menjadi sasaran penipuan antara lain e-commerce, Financial Technology (fintech), FMCG, dan sektor game online.
Selain itu, penipuan iklan sering terjadi karena peningkatan pesat dalam penetrasi internet.
"Jika saya berbicara tentang wilayah Asia Tenggara, tingkat penetrasi internet adalah 75,6% per Januari 2023," ujarnya. (ddy/jpnn)
Country Head - Xapads Media Edo Fernando mengatakan, industri yang sering menjadi sasaran penipuan antara lain e-commerce, dan game online
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Google Memperkenalkan Gemini 2.5, Diklaim Paling Cerdas
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- 2 Bocah Perempuan Diculik Pria yang Berkenalan Lewat Game Online, Satunya Dicabuli