Waspada Penumpang Gelap dalam Isu Boikot Produk

Waspada Penumpang Gelap dalam Isu Boikot Produk
Masyarakat harus mewaspadai isu boikot sejumlah produk yang telah lama terjadi. Ilustrasi Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Dia menekankan bahwa ada pihak lain yang membuat daftar produk boikot dan sama sekali bukan dari MUI. Mereka sama sekali belum mengetahui apakah produk-produk yang beredar di internet itu memang benar-benar produk Israel dan afiliasinya atau tidak.

"MUI sama sekali tidak pernah merilis daftar produk itu. Itu dari pihak lain ya, bukan MUI," katanya.

Pencatutan nama serupa oleh pihak tidak bertanggung jawab juga menimpa Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ikhsan Abdullah. Dia difitnah telah melakukan ajakan boikot terhadap Aqua.

Pernyataan Ikhsan disebarkan oleh pihak tertentu di media sosial guna mencari keuntungan pribadi dari gerakan boikot. Namun, dalam video yang disebar itu pernyataan Ikhsan sudah dipotong-potong alias tidak utuh.

Ikhsan mengaku tidak pernah menyebutkan produk apa pun untuk diboikot. Dia menegaskan MUI juga tidak mengeluarkan daftar produk apapun. Produk yang sudah mendapat label halal artinya aman untuk dibelanjakan masyarakat.

Keberadaan oknum yang menunggangi isu DBS di Indonesia juga sudah disinggung oleh Ekonom Mumtaz Foundation, Nurizal Ismail.

Nurizal menjelaskan bukan tidak mungkin ada ‘penumpang gelap’ yang sengaja memanfaatkan konflik ini untuk menjatuhkan perusahaan lain.

"Masyarakat sebaiknya berhati-hati juga terhadap adanya pihak-pihak tertentu yang hanya memanfaatkan konflik Gaza ini untuk tujuan persaingan usaha semata," katanya.

Pakar sejarah Islam, Haikal Hassan mengungkapkan masyarakat harus mewaspadai isu boikot sejumlah produk yang telah lama terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News