Waspada PMK, Bandara Perth Terapkan Perlakuan Khusus untuk Penumpang dari Indonesia

"Penting bagi Anda untuk mencoba dan membersihkan sepatu sebelum berjalan di atasnya dan ketika Anda berjalan, Anda harus berdiri sebentar di atasnya sebelum berjalan lagi," katanya kepada ABC Radio Perth.
"Tidak ada dekontaminasi yang 100 persen efektif dalam waktu singkat."
"Orang-orang juga perlu bertanggung jawab membersihkan kotoran dari sepatu mereka."
Dr Annandale mengatakan jejak virus aktif dapat ditemukan pada alas kaki tujuh hingga 11 minggu kemudian dan bertahan lebih lama dalam suhu yang lebih dingin.
Namun, dia mengatakan perhatian utama adalah dari orang-orang yang membawa produk hewani dan bahan makanan yang terkontaminasi.
'Selalu ada di luar sana'
Premier Australia Barat, Mark McGowan, menyambut baik pemasangan keset-keset tersebut di bandara.
Di satu sisi McGowan mengatakan ancaman penyakit kuku dan mulut tidak boleh dilebih-lebihkan, tetapi ia juga mendesak para pelaku perjalanan untuk juga bertanggung jawab.
"Saya kira ini belum banyak diketahui, tapi penyakit mulut dan kuku mewabah di Vietnam, Malaysia, Thailand, dan puluhan negara lain di dunia yang menjadi tujuan turis Australia," katanya.
Sejak Senin kemarin, penumpang yang tiba di Bandara Perth dari Indonesia harus berjalan melintasi keset sanitasi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia