Waspada Semarang sudah Masuk Zona Merah Covid-19, Siap-siap PSBB?

Ganjar berharap masyarakat di Kota Semarang semakin keras usahanya dalam mencegah persebaran virus yang telah merenggut ratusan ribu nyawa itu.
"Kita semua minta bantuan, pakai masker, jaga jarak, jangan keluar rumah kalau tidak penting. Hentikan tongkrang tongkrong haha hehe. Sekali lagi hentikan itu agar kita semua sehat," tegasnya
Selain upaya tersebut, Ganjar juga berharap masyarakat memberi dukungan penuh pada tenaga medis, khususnya saat memeriksakan diri.
Hal tersebut Ganjar utarakan sebagai cerminan kasus 46 tenaga medis RSUP dr Kariadi yang positif COVID-19 karena ketidakjujuran seorang pasien.
"Dan itu membahayakan lini terakhir kita, di mana kalau kita gagal, kita tidak bisa melindungi diri kita sendiri maka semua akan lari ke rumah sakit. Artinya dokter dan perawat akan kewalahan. Maka itu sangat membahayakan," katanya.
Agar semua hal tersebut lebih efektif, Ganjar telah menginstruksikan Wali Kota Semarang untuk melakukan kajian dan perhitungan kemungkinan penerapan PSBB. Kajian dan perhitungan itu menyangkut aspek sosial ekonomi, transportasi, logistik hingga keamanan.
"Segera dikaji, segera dihitung persebarannya seperti apa, percepatannya seperti apa. Begitu itu terlihat drastis dan persebarannya semakin luas, tidak usah ragu-ragu (mengajukan penerapan PSBB)," katanya. (flo/jpnn)
Wali Kota Semarang diminta untuk menghitung kemungkinan pemberlakuan PSBB karena sudah masuk zona merah covid-19
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres