Waspadai 4 Indikator Berkembangnya Radikalisme!
Suhardi mencontohkan implementasi penguatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan dengan kembali mengadakan upacara bendara setiap hari Senin, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan naskah Pancasila.
"Ini salah satu yang membuat karakter bangsa dengan baik, kalau tidak dilakukan itu akan hilang."
"Sekarang generasi muda banyak yang tidak hafal Pancasila, lagu Indonesia Raya, itu tidak bisa disalahkan. Karena kurikulumnya sudah seperti itu."
"Nah, sekarang diubah kembali, dimulai dari sekarang sehingga bisa melihat hasilnya nanti 5-10 tahun mendatang," kata dia.
Suhardi mengungkapkan, generasi muda saat ini menjadi sasaran empuk penyebaran paham-paham tersebut, selain masyarakat umum lainnya.
Faktanya, media sosial dipenuhi dengan berbagai macam hoaks dan adu domba.
Ironisnya, kondisi ini dimanfaatkan kelompok-kelompok radikal intoleran untuk memecah belah masyarakat.
Dia menilai, saat ini budaya saring sebelum sharing generasi muda dan masyarakat sangat rendah.
Mantan Kepala BNPT mengajak seluruh elemen masyarakat mewaspadai empat indikator untuk mencegah berkembangnya radikalisme
- TASPEN Gelar Mudik Gratis untuk 720 Pemudik
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan
- Deteksi Dini Penyebaran Radikalisme, BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siap Siaga
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya