WhatsApp, Dari Misi Sederhana Berakhir Kaya Raya

jpnn.com - NEW YORK - WhatsApp tengah menjadi buah bibir di dunia. Itu tak lepas dari keputusan Facebook membeli WhatsApp dengan mahar USD 19 miliar atau sekitar Rp 228 triliun (USD= Rp 12.018).
Itu adalah transaksi terbesar sepanjang 2014 atau yang ketiga sejak krisis moneter. Dengan nominal sebesar itu, dua pendiri WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum tentu kaya mendadak.
Mereka tentu tak menyangka produk yang dibangunnya itu bisa menjadi buah bibir dan dibeli Facebook dengan harga selangit. Pasalnya, WhatsApp sebenarnya dibangun dengan misi kecil.
"Lima tahun silam, kami memulai membangun WhatsApp dengan misi yang sangat sederhana: membangun produk bagus yang digunakan secara global oleh semua orang. Tidak ada yang lain," terang Koum di laman NDTV, Kamis (20/2).
Seiring perjalanan waktu, misi Koum dan Acton ternyata berjalan di trek yang benar. WhatsApp mampu menarik minat para penggunanya untuk melakukan komunikasi di seluruh dunia. Kabarnya, WhatsApp dipakai lebih dari 450 juta pengguna di dunia.
"WhatsApp memiliki pengguna yang sangat banyak. Pertumbuhannya didukung dengan kapabilitas pesan yang sederhana dan kuat seperti yang kami sediakan," tegas Koum. (jos/jpnn)
NEW YORK - WhatsApp tengah menjadi buah bibir di dunia. Itu tak lepas dari keputusan Facebook membeli WhatsApp dengan mahar USD 19 miliar atau sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator