WhatsApp Kurangi Jumlah Pesan Bisa Dibagikan Untuk Tanggulangi Fake News
Selasa, 22 Januari 2019 – 10:00 WIB
Presiden Brasil dituduh menyebarkan kebohongan lewat WA
Aplikasi berbagi pesan ini terlibat dalam kontroversi menjelang pemilihan presiden di Brasil Oktober lalu, dengan calon presiden dari kelompok sayap kanan Jair Bolsonaro dituduh menggunakan WhatsApp untuk menyebarkan kebohongan mengenai lawan politiknya.
Bolsonaro yang akhirnya memenangkan pemilihan presiden membantah tuduhan tersebut.
WA juga digunakan di Brasil untuk mengerahkan massa dalam jumlah selama pemogokan oleh sopir truk di Brasil di bulan Mei 2018 yang menyebabkan jalan-jalan utama ditutup selama 10 hari, sehingga mengakibatkan kelumpuhan nasional.
Photo: Jair Bolsonaro, yang sekarang menjadi Presiden Brasil pernah dituduh menyebarkan kabar bohong lewat WhatsApp. (Reuters/Ricardo Morae)
Reuters
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas