WHO: Banyak Negara di Asia Pasifik Baru Akan Dapat Vaksin Pertengahan 2021

WHO: Banyak Negara di Asia Pasifik Baru Akan Dapat Vaksin Pertengahan 2021
People wearing protective face masks have their temperatures checked before entering a shopping mall amid the COVID-19 outbreak in Jakarta. (Reuters: Ajeng Dinal Ulfiana)

Perwakilan WHO juga mendesak agar kelompok berisiko tinggi harus diprioritaskan untuk vaksinasi.

Direktur regional WHO, Dr Takeshi Kasai mengatakan pengembangan vaksin yang aman dan efektif adalah satu hal yang penting, tetapi memproduksinya dalam jumlah yang memadai dan menjangkau semua orang yang membutuhkan bisa menjadi persoalan lainnya.

Dia mengatakan saat negara-negara menunggu vaksin, mereka perlu melanjutkan "pertukaran teknis tentang masalah yang dialami, seperti tes laboratorium dan manajemen klinis, komitmen untuk mendukung akses yang menjangkau semua ke vaksin COVID-19 ... dan komitmen kuat dari semua pihak untuk melindungi warga yang paling rentan."

"Negara-negara di kawasan ini telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mempersiapkan peristiwa dengan potensi pandemi, dengan memperkuat sistem kesehatan mereka untuk mengantisipasi peristiwa seperti pandemi COVID-19," kata Dr Kasai.

"Negara-negara yang berhasil mengendalikan COVID-19 sudah memiliki rencana kesehatan masyarakat yang sangat kuat untuk menangani kasus-kasus positif."

"Sebagian besar negara mampu memperbesar kapasitas intervensi kesehatan masyarakat yang tepat pada waktu yang tepat, untuk menghindari apa yang disebut "garis merah"... di mana sistem kesehatan benar-benar kewalahan.

"China menunjukkan sejak awal bahwa virus ini dapat ditekan, dengan serangkaian intervensi kesehatan masyarakat yang tepat."

"Pengalaman Australia dan Selandia Baru memperkuat hal ini. Sementara negara-negara lain bersiap untuk skenario terburuk, penularan komunitas yang meluas tidak bisa dihindari."

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik tidak dijamin untuk mendapat akses vaksin COVID-19 lebih awal

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News