WHO Peringatkan Sepuluh Persen Populasi Dunia Mungkin Telah Tertular COVID-19

WHO Peringatkan Sepuluh Persen Populasi Dunia Mungkin Telah Tertular COVID-19
Seorang pejabat WHO mengingatkan naiknya angka kematian di Eropa akibat COVID-19. (AP: Manu Fernandez)

Sekitar satu dari 10 orang mungkin telah terinfeksi virus corona, membuat sebagian besar populasi dunia rentan terhadap penyakit COVID-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

  • WHO mengatakan sebagian besar belahan dunia tetap berisiko dari penyebaran virus corona
  • Australia mengulangi seruannya untuk menyelidiki asal-usul pandemi
  • Rusia ingin mengevaluasi konsekuensi Amerika Serikat meninggalkan WHO

 

Kepada Dewan Eksekutif WHO, Mike Ryan, pakar utama keadaan darurat WHO menyampaikan perkiraan tersebut, yang berarti jumlahnya sudah 20 kali dari jumlah kasus global yang terkonfirmasi.

Dr Mike memperingatkan dunia sedang "menuju masa yang sulit," Ketika Asia Tenggara menghadapi lonjakan kasus, Eropa dan Mediterania timur mengalami peningkatan, sementara situasi di Afrika dan Pasifik Barat "cenderung lebih positif."

"Penyakit ini terus menyebar. Penyakit ini terus meningkat di banyak tempat di dunia," katanya

"Perkiraan terbaik kami saat ini menunjukkan sekitar 10 persen populasi global mungkin telah terinfeksi oleh virus corona."

Dr Mike didampingi oleh atasannya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang beberapa menit sebelumnya memimpin peserta rapat mengheningkan cipta untuk menghormati para korban, kemudian bertepuk tangan untuk para petugas kesehatan yang telah berusaha menyelamatkan mereka.

WHO Peringatkan Sepuluh Persen Populasi Dunia Mungkin Telah Tertular COVID-19 Photo: Pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia Dr Michael Ryan mengatakan COVID-19 dapat menjadi endemik seperti virus HIV dan kita mungkin harus menghadapi penyakit ini dengan cara yang sama. (Reuters: Denis Balibouse)

 

Sekitar satu dari 10 orang mungkin telah terinfeksi virus corona, membuat sebagian besar populasi dunia rentan terhadap penyakit COVID-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News