Widawati Tak Kuasa Menahan Tangis Mengenang Tragedi Kanjuruhan

jpnn.com, MALANG - Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu malam (1/10) mengundang simpati dari berbagai kalangan.
Ratusan karangan bunga ucapan dukacita berderet di area Stadion Kanjuruhan.
Ratusan karangan bunga datang dari berbagai elemen, baik organisasi massa, kepemudaan, komunitas, pejabat, hingga kelompok suporter dari berbagai daerah.
"Papan karangan bunga sudah datang sejak kemarin," ucap salah seorang warga sekitar, Saiful ditemui di area stadion, Selasa.
Tepat di samping patung kepala singa depan area VIP stadion juga terpasang papan karangan bunga berukuran raksasa dari salah satu perusahaan merek rokok.
Suasana di kawasan stadion pada hari ketiga setelah peristiwa, ratusan orang datang untuk melihat dari dekat, termasuk berdiri mendoakan para korban meninggal.
Salah seorang warga, Widawati, yang berdiri tepat di depan patung kepala singa tak kuasa menahan tangisnya melihat atribut-atribut Arema bertaburan bunga.
"Tetangga saya jadi korban. Dia masih SMA, kalau main sehari-hari bersama anak saya. Saya kaget saat tahu melihat namanya terdata sebagai salah satu korban," ucapnya.
Di depan patung kepala singa depan stadion, Widawati tak kuasa menahan tangis melihat atribut-atribut Arema bertaburan bunga pasca-tragedi Kanjuruhan.
- Persib Butuh 2 Poin untuk Mengunci Gelar Juara Liga 1
- Dewa United dan Persebaya Buka Jalan Persib Juara Liga 1
- 2 Gol Lahir di Laga Arema FC Vs Persebaya, Cek Klasemen Liga 1
- Arema FC Vs Persebaya: Mungkinkah Kejadian 2019 Terulang?
- Pukul Arema FC, Madura United Menjauh dari Zona Merah Liga 1
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya