Wiranto Ditusuk, Simak nih Analisis Ali Fauzi

Wiranto Ditusuk, Simak nih Analisis Ali Fauzi
Anggota kepolisian mengamankan Syahril Alamsyah, terduga penusuk Wiranto. Foto: ANTARA/HO-Polsek Menes/aa. Handout Polsek Menes

Selain aksi terorisme yang berubah, lanjut dia, doktrin dan ideologi yang dianut pelaku teror juga berbeda, yaitu kelompok lama yang didominisi JI pemikirannya lebih halus daripada kelompok sekarang.

Dia menyebut, kelompok lama pemikiran takfiri terhadap pemerintah lebih halus, dan lebih menyasar pada takfir aini atau per individu.

"Sementara kelompok ISIS menggunakan takfir Amm, pengafiran secara menyeluruh. Bahwa semua aparat pemerintah kafir. Seluruh komponen yang mendukung NKRI kafir dan boleh dibunuh," kata mantan teroris itu.

Ali Fauzi berpendapat, penyerangan terhadap aparatur negara tersebut tidak bisa dikatakan konyol, sebab dilakukan seperti itu karena kemampuan mereka yang terbatas.

"Bisa saja mereka terlebih dahulu terkontaminasi paham jihad yang susah membendung sehingga semangat lebih besar dari kemampuan. Mereka belum pernah belajar cara peledakan, akhirnya apapun cara dan bagaimana kemampuan tetap menyerang. Yang penting eksistensi mereka ada," tuturnya. (Antara/jpnn)

Wiranto ditusuk, pengamat terorisme Ali Fauzi mengatakan modusnya hampir sama seperti kejadian-kejadian sebelumnya, yakni menargetkan aparatur negara.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News