Wiranto Menjawab Isu Jual Hanura ke Oso

Wiranto Menjawab Isu Jual Hanura ke Oso
Tampak Wiranto (kiri) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Hanura duduk berdampingan dengan Ketum hanura Oesman Sapta Odang di kediaman OSO, Jakarta Selatan, Kamis (22/2). Foto: M Khudharmadi/JPNN.com

Namun, kata Wiranto, ada saja isu miring terkait Munaslub yang akhirnya memilih Oso secara aklamasi sebagai ketum Hanura. "Biarlah isu memang isu, tidak bisa dicegah. Ada isu Wiranto jualan ke Oso, ada yang bilang Rp 200 miliar," kata Wiranto.

Mantan Panglima TNI itu menegaskan isu miring itu sama sekali tidak benar. "Saya dengan Pak Oso tidak pernah jual beli," tegas Wiranto.

Dia menegaskan sejak sama-sama di organisasi dulu, tidak pernah bicara soal uang dengan Oso. Dia menegaskan tidak sepeser pun minta uang ke Oso. "Tapi, dibayar dengan komitmen dan pakta integritas," tegasnya.

Komitmen dan pakta integritas itu adalah bahwa Oso sebagai pengganti Wiranto harus jaga soliditas, merawat partai dengan baik, menambah perolehan suara legislatif pusat dan daerah.

"Itu bayaran komitmen, bukan dengan uang. Tapi niat cukup kuat untuk lanjutkan perjuangan Hanura yang belum selesai," ungkap Wiranto.

Oso pun demikian. Dia menegaskan benar yang dikatakan Wiranto bahwa tidak ada transaksi uang di balik suksesi kepemimpinannya di Hanura.

"Sehingga saya jujur saja, benar apa yang Pak Wiranto bilang, tidak ada itu saya membayar Pak Wiranto Rp 200 miliar, apalagi mengambil uang Rp 200 miliar," kata Oso saat memberi sambutan di acara yang sama.

Yang ada, Oso menegaskan, pihaknya menangkap pencuri yang menggerogoti partai ini. "Semuanya bisa kami buktikan," kata Oso.

Ketua Dewan Pembina Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menjawab isu bahwa dirinya menjual partai ke Oesman Sapta Odang (OSO)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News