Wiranto Restui Munaslub, Oso di Ujung Tanduk

Wiranto Restui Munaslub, Oso di Ujung Tanduk
Presiden Joko Widodo dan Oesman Sapta Odang saat Rapimnas Hanura di Bali. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto merestui dilaksanakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub), untuk memilih ketua umum baru menggantikan Oesman Sapta Odang.

Hal ini disampaikan Ketua DPD Hanura Sumbar Marlis, dalam konferensi pers di kantor DPP partai, kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/1).

Mengacu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Hanura, Pasal 46 ayat 40a menyatakan bahwa Munaslub bisa dilaksanakan apabila ada permintaan dari 2/3 DPD, atau 2/3 DPC se-Indonesia.

Data sementara yang disampaikan Marlis, permintaan digelarnya Munaslub disampaikan sekitar 27 DPD dan 418 DPC yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Oso. Karena itu sesuai AD/ART, DPP harus segera mengambil langkah penyelamatan partai.

Kemudian dari hasil rapat pengurus harian DPP Hanura di Hotel Ambhara, Jakarta pada Senin (15/1), telah diambil sejumlah keputusan penting. Antara lain DPP menerima mosi tidak percaya, ditindaklanjuti dengan pemberhentian oso sebagai ketum. Kekosongan sementara dijabat oleh Daryatmo.

"Maka kemudian, kami dalam forum ini, mewakili DPD seluruh Indonesia menyampaikan secara bulat penyelesaian partai dari kemelut ini adalah munaslub," ucap Marlis.

Aspirasi tersebut menurutnya telah disampaikan kepada Wiranto dan jajaran dewan pembina lainnya. Mantan Menhankam/Pangab tersebut menurut Marlis, telah memberikan lampu hijau kepada DPP di bawah kepemimpinan plt ketum Daryatmo dan Sekjen Syarifudin Sudding.

"Dan atas izin dari bapak ketua dewan pembina tadi, beliau menyetujui itu (munaslub-red) untuk segera dilaksanakan. Maka Hanura dalam satu, dua hari ini akan melaksanakan munaslub untuk memilih ketum terbaru berkaitan kemelut yang terjadi," pungkasnya. (fat/jpnn)


Permintaan Munaslub Hanura disampaikan oleh 27 DPD dan 418 DPC yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Oso.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News