3 Alasan Pecat OSO, Langsung Ada Serangan Balik

3 Alasan Pecat OSO, Langsung Ada Serangan Balik
Ketua DPD Oesman Sapta Odang saat kunjungan ke Ternate, Malut, Rabu (27/12). Foto: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perseteruan dua kubu di tubuh Partai Hanura semakin meruncing. Ketua Umum (Ketum) Oesman Sapta Odang (OSO) dan Sekretaris Jenderal Syarifudin Sudding terlibat aksi saling pecat.

Aksi pemecatan kali pertama dilakukan kubu Sudding. Kubu yang mayoritas diisi wajah lama pengurus Partai Hanura itu melakukan pertemuan di Hotel Ambhara sekitar pukul 07.00.

Sudding menyebut, pertemuan tersebut dihadiri 27 DPD tingkat provinsi dan 400 DPC tingkat kabupaten/kota.

Semua sepakat menjatuhkan mosi tidak percaya dan memecat OSO dari jabatan Ketum.

”Memutuskan untuk memberhentikan (OSO) dari jabatan ketua umum dan mengangkat Marsekal TNI Purnawirawan Daryatmo sebagai Plt ketua umum,” ujar Sudding, Senin (15/1).

Dia membeber setidaknya …alasan pemecatan terhadap OSO.

Pertama, dia menjelaskan, munculnya mosi tidak percaya itu disebabkan gaya kepemimpinan OSO selama satu tahun terakhir. OSO dinilai tidak bisa membangun soliditas.

Dia justru cenderung memecah belah internal partai. Beberapa pengurus Hanura yang loyal di berbagai daerah dipecat oleh OSO.

Konflik di internal Partai Hanura sudah tajam, terbentuk dua kubu yang saling bertahan dengan argumentasinya masing-masing. Pecat dibalas pecat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News