Wisata Abu

Oleh: Dahlan Iskan

Wisata Abu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Inilah even terbesar di Toba dalam sejarah Toba. Inilah even yang mengubah perjalanan Toba selanjutnya.

Baca Juga:

Para pembalap tinggal di hotel yang terpisah. Balige kini sudah punya hotel bagus-bagus. Tidak lagi hanya ada hotel bagus di Parapat.

Dulu ke Toba itu ke Parapat. Itulah sisi Toba yang paling dekat dari Medan. Zaman itu Balige masih kurang menarik. Sepi. Jauh.

Maka ketika BUMN membangun hotel di Toba, lokasinya di Parapat: Hotel Parapat. Lalu belakangan muncul hotel baru: Hotel Niagara.

Parapat jauh dari Balige. Letak Parapat di Toba sisi timur laut. Balige di Toba sisi Selatan. Jarak dari Parapat ke Balige masih sekitar 60 km.

Dulu, ujar sahabat Disway, jarak Parapat-Balige bisa ditempuh satu jam. Sekarang tidak mungkin lagi. Jalan raya sudah kian padat. Paling cepat 90 menit.

"Kalau Natal jalur ini macet sekali. Demikian juga di puncak acara kejuaraan dunia powerboat nanti," ujar Eko Pardede.

"Saya kira pak Polisi lagi pusing sekarang. Banyak tamu VIP tinggal di Parapat. Bagaimana agar bisa ke Balige dengan lancar," tambahnya.

Toba pun kini masuk peta balap air di dunia F1 H20. Ketika gunung Toba meletus, abunya sampai ke Eropa. Kini pembalap Eropa datang ke Toba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News