Wisata, Masih Dipandang Sebelah Mata
Idealnya Pemerintah Anggarkan Rp. 8 T untuk Pariwisata
Senin, 27 Juli 2009 – 10:59 WIB

Wisata, Masih Dipandang Sebelah Mata
JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR Joko Santoso mengatakan, pemerintah belum menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor strategis. Buktinya, anggaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) hanya Rp1,1 triliun, itu pun digunakan untuk bidang kebudayaan dan pariwisata. Khusus untuk promosi wisata, hanya Rp258 miliar. Padahal, pariwisata mampu menyumbang pemasukan ke negara sebasar Rp80 triliun.
"Sedang dari multipliers effect, bisa mencapai Rp300 triliun. Menurut saya idealnya anggaran Depbudpar minimal sepersepuluhnya, yakni Rp8 triliun," urai politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam diskusi bertema 'Pariwisata Pasca Peledakan Bom' di Jakarta, Senin (27/7). Joko mengatakan, selain soal minimnya anggaran, koordinasi antardepartemen yang sebenarnya bisa membantu sektor pariwisata, juga sangat lemah. Menurutnya, ada 21 departemen yang mestinya bisa kompak untuk menghidupkan sektor andalan ini. "Mestinya ada kerja berjamaah, dengan sistem kerja yang terintegrasi," ucapnya.
Baca Juga:
Dikatakan banyak sekali obyek wisata yang bagus, tapi sarana transportasi dan jalan untuk menjangkau lokasi itu sangat tidak layak. Akibatnya, obyek wisata yang bagus itu tidak terjamah wisatawan. "Pantai Tanjung Parai di Belitung itu merupakan salah satu pantai terbaik di dunia. Juga Tanjung Lesung di Ujung Kulon, itu bagus tapi tak ada jalan ke sana," ujarnya.
Dia menyayangkan sikap pemerintah yang masih beranggapan bahwa biaya promosi sebagai cost. "Bukan sebagai investasi," katanya. Dia berharap pemerintah cepat melakukan recovery paskapeledakan bom di JW Marriott dan Rtitz Carlton. Jangan sampai, momen pencabutan pelarangan terbang Garuda ke kawasan Eropa hilang begitu saja. "Indonesia sudah kehilangan momen dengan dibatalkannya kedatangan MU ke sini. Pemerintah harus serius," ujarnya. (sam/JPNN)
JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR Joko Santoso mengatakan, pemerintah belum menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor strategis. Buktinya, anggaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025