WNI di Melbourne Siap Dukung Bali United di Laga Besok
Beberapa pengamat sepakbola di Australia mencatat sejumlah nama-nama pemain Bali United harus diwaspadai oleh Melbourne Victory, jika ingin mencuri kemenangan besok malam.
Pencetak gol terbanyak Bali United, Ilija Spasojevic, yang berhasil mencetak 16 gol pada musim liga, akan menjadi pemain yang harus mendapat perhatian khusus lini pertahanan Melbourne Victory.
Dominasinya membobol gawang lawan bahkan membuat pemain naturalisasi ini dipanggil 'Spasogoal'.
Jurnalis sepakbola Shabab Hossain, seperti yang dilansir oleh footballtoday.news, mengatakan Spasojevic adalah striker dominan tipikal Asia Tenggara yang dimiliki Indonesia.
Ia tidak sering turun terlalu dalam mendukung lini tengah dan lebih memilih berada di lini pertahanan, sambil melihat peluang untuk bisa berbalik menyerang, kata Hossain.
Pemain Bali United lainnya yang juga perlu diwaspadai adalah striker asal Belanda, Melvin Platje dan tentu saja Stefano Lilipaly, yang oleh jurnalis sepakbola John Duerden diberi gelar "salah satu pemain menyerang terbaik se-Asia Tenggara."
Tapi menurut pelatih Bali United, Stefano Cugurra Tecco, ada pemain yang tidak ikut turun ke lapangan melawan Melbourne Victory, yakni Dias Angga Putra dan Gunawan Dwi Cahyo.
Di lini Melbourne Victory, Jakob Poulsen yang pernah memperkuat timnas Denmark, serta Elvis Kamsoba, pemain tim nasional Burundi, Afrika akan turun melawan Bali United.
Menjelang laga Bali United dan Melbourne Victory yang akan digelar besok di Melbourne, warga Indonesia di Melbourne telah menunjukkan rasa antusias mereka untuk melihat pertandingannya
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka