WNI di Ukraina Diminta Cepat Pulang

jpnn.com - JAKARTA--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyerukan warga negara Indonesia (WNI) yang belajar maupun bekerja di Ukraina, untuk kembali ke Indonesia, menyusul kabar pengiriman pasukan militer ke Krimea, salah satu kota di negara tersebut.
Namun, Duta Besar RI untuk Ukraina, Niniek Kun Nuaryatie, menegaskan, tidak ada WNI yang bekerja ataupun belajar di Krimea. Menurutnya, hanya ada sekitar 60 WNI tinggal Ukraina, dan sekitar 34 orang berada di Ibu Kota Kiev.
KBRI meminta dua mahasiswa yang sedang menjalani proses pertukaran pelajar di kota Donetsk untuk memutus programnya dan kembali ke Indonesia.
KBRI juga meminta pekerja yang berada di kota lain untuk meminta izin pada atasan masing-masing. Mereka diminta merapat ke Kiev.
“Diupayakan dijemput KBRI jika transportasi kesulitan,” katanya seperti yang dilansir di laman resmi Setkab, Senin, (3/3).
Sejauh ini, Ibukota Kiev masih normal. Namun demikian, KBRI mulai menyimpan cadangan listrik untuk menghindarkan krisis yang lebih buruk. KBRI menghimbau kepada WNI di Kiev tidak keluar dari rumah.
Niniek mengatakan pihaknya masih mengantisipasi kondisi situasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Satu di antaranya, upaya penanganan diplomasi di tingkat internasional dan PBB.
"Kalau tidak berani di rumah sebaiknya datang saja ke KBRI, ke Wisma Indonesia,” katanya.
JAKARTA--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyerukan warga negara Indonesia (WNI) yang belajar maupun bekerja di Ukraina, untuk kembali ke
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit