Wow! Dalam Sebulan, Bea Cukai Soekarno-Hatta Cegah Pencucian Uang Rp 5,1 Miliar

Wow! Dalam Sebulan, Bea Cukai Soekarno-Hatta Cegah Pencucian Uang Rp 5,1 Miliar
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo membeberkan keberhasilan instansi yang dipimpinnya mencegah pencucian uang yang nominalnya ditaksir Rp 5,1 miliar dalam kurun waktu sebulan. Ft: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Soekarno-Hatta dalam waktu sebulan melancarkan 9 aksi penindakan terhadap kasus pemasukan uang tunai dari luar negeri.

Dari penindakan tersebut, petugas Bea Cukai Soetta mencegah upaya pencucian uang dengan total nilai ditaksir mencapai Rp 5,1 miliar.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo mengungkapkan penindakan dilakukan terhadap upaya menyalahi ketentuan kepabeanan dengan tidak memberitahukan pembawaan komoditas, berupa uang tunai atau instrumen pembayaran lainnya dengan nilai paling sedikit atau setara Rp 100 juta ke dalam negeri.

Pembawaan uang tunai dari luar negeri yang tidak diberitahukan tersebut dilakukan oleh penumpang WNA dari berbagai negara asal, seperti Asia, Timur Tengah, dan Afrika, tetapi juga didominasi oleh penumpang WNI.

“Alibi pembawaan uang tunai ini beragam, baik mengaku untuk keperluan bisnis, uang pribadi, maupun hadiah. Penumpang berdalih tidak melaporkan karena tidak mengetahui adanya aturan terkait pembawaan uang tunai," beber Gatot, Senin 919/6).

Pihak Bea Cukai Soetta, lanjut Gatot, menindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut dengan pendalaman, sehingga dapat memvalidasi kebenaran pembawaan uang tersebut.

Gatot menjelaskan penindakan ini dilakukan guna mendukung upaya pemerintah untuk mencegah praktik pencucian uang dan pendanaan terhadap kejahatan lintas negara.

Pembawaan uang tunai dari luar negeri diperbolehkan, tetapi diatur lebih lanjut oleh ketentuan yang berlaku atas pemasukannya ke Indonesia.

Bea Cukai Soekarno-Hatta dalam waktu sebulan melancarkan 9 aksi penindakan dan berhasil mencegah pencucian uang yang ditaksir mencapai Rp 5,1 miliar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News